Tutorial Mikrotik - Time Schedule (Penjadwalan Internet pada jam tertentu)

TAHAP 3 – TIME SCHEDULE
1.    Untuk tahap yang terakhir adalah membuat jadwal untuk akses internet. Yang pertama adalah kita harus menyetting jam di mikrotiknya dengan cara System > Clock. Yang perlu diingat adalah... untuk penjadwalan adalah berdasarkan waktu di mikrotik BUKAN di komputer / laptop anda.

2.    Selanjutnya adalah membuat firewallnya. Masuk ke IP > Firewall > Filter. Kita buat 2 firewall untuk ether2 dan wlan1. Disini perbedaannya adalah pada Out. Interfacenya
Settingan Firewall Filter untuk Ether2


Settingan Firewall Filter untuk Wlan1


3.    Kemudian kita akan membuat schedulenya. Masuk ke System > Scheduler. Buat 2 settingan schedule yaitu untuk menghentikan akses internet dan memulai akses internet pada jam tertentu. Kali ini saya akan membuat bisa akses dan tidak bisa akses masing masing 30 detik dengan intervalnya adalah 1 menit.


4.    Mari kita uji apakah penjadwalan yang kita buat sudah benar?? jika settingan kita sudah benar maka setiap 30 detik maka kita bisa akses internet dan 30 detik berikutnya kita tidak bisa akses internet.


Tutorial Mikrotik - Blok Situs dan File

BLOK WEBSITE/SITUS DAN FILE


1.        Langkah pertamanya adalah dengan membuat firewal. (IP>Firewall>NAT). Buat 2 firewall untuk ether2 dan wlan1. Seperti biasa untuk membuat baru kita klik tambah (+). Perbedaannya hanyalah pada In. Interfacenya.
Firewall NAT untuk ether2

2.        Jika sudah kita setting proxynya. Dengan cara masuk ke IP > Web Proxy. Enable kita centang. terus cache administrator isi dengan admin@tkjsmkn1slawi.forumotion.com
3.        Kemudian kita klik Access. Disinilah kita membuat website dan file mana saja yang akan kita blok aksesnya
4.        Kemudian kita tambahkan yah.. klik tamnah (+). Disini saya akan memblok akses ke detik.com dan memblok file iso. Yang perlu di ingat adalah bahwa karakter * adalah untuk mewakili semua kata. Cara membuatnya adalah seperti berikut.jika sudah klik Apply>OK
5.        Kemudian kita uji apakah konfigurasi kita sudah benar???? Jika sudah benar maka ketika kita mengakses web detik.com akan muncul tampilan seperti berikut. Begitu juga ketika kita akan mendownload file .iso




Tutorial Mikrotik - Konfigurasi agar client konek internet

Hai sobat... :) oke pada kalii ini saya akan memberikan sebuah tutorial yaitu CARA MENGKONFIGURASI MIKROTIK AGAR CLIENT MENGAKSES INTERNET
TUTORIAL MIKROTIK
MENGHUBUNGKAN KE INTERNET, BLOK SITUS DAN FILE
SERTA TIME SCHEDULE

Keterangan :
-       Gateway Internet               : 192.168.10.254
-       IP Address Ether1             : 192.168.10.1/24
-       IP Address Ether2             : 192.168.20.1/24
-       IP Address Wlan1             : 192.168.30.1/24
TAHAP I – MEMBUAT CLIENT KONEK INTERNET

1.    Masuk ke winbox > klik pada MAC Address > klik Connect

2.    Pada jendela berikutnya, pilih “Remove Configuration”

3.    Kemudian ‘close’ winboxnya terus buka lagi. Terus ulangi proses sebelumnya. Jika diperhatikan. Setelah di ‘Remove Configuration’ maka ip addressnya akan berubah menjadi 0.0.0.0

4.    Buat security profile untuk wifi. Masuk ke Wireless > tab Security Profiles > Add (+)

  5.    Kemudian pada kolom Name kita isi dengan WiFi. Untuk Authentication Types kita pilih WPA PSK. Untuk Unicast Ciphers dan Group Chipers kita pilih tkip. Kemudian pada WPA PreShared Key: bisa kita isi sesusai dengan keinginan kita (untuk password WiFi). Jika sudak kita Apply > OK

6.    Kemudian kita pindah ke tab Interface dan wlan1 nya fungsikan dengan meng-klik tombol centang (v). Kemudian double klik pada wlan1

7.    Setelah itu kita pindah ke tab Wireless. Pada tab Wireless ada banyak pilihan. Pada Mode kita pilih ap bridge. Kemudian Band kita pilih 2GHz-B/G/N. SSIDnya bisa menyesuaikan dengan keinginan masing-masing. Protokolnya adalah any dan Security Profilenya adalah WiFi (yang sudah kita setting sebelumnya pada ‘security profiles’). Jika sudah kita klik Apply > OK

8.    Langkah selanjutnya yaitu men-setting IP Address. Berikan IP address pada ether1 yaitu 192.168.10.1, pada ether2 kita beri IP address 192.168.20.1 (nantinya akan menjadi gateway bagi yang konek menggunakan port ether2 mikrotik) dan untuk wlan1 kita beri IP address 192.168.30.1 (nantinya akan menjadi gateway bagi yang konek menggunakan wlan1 mikrotik)




9.    Setelah kita mengatur IP Address. Langkah berikutnya yaitu kita mengatur IP Routes (IP>Routes). Setelah masuk ke menu Routes kita klik plus (+). Pada tab general kita kasih Gateway adalah 192.168.10.254 dan pada Distanse kita kasih 1

10.    Selanjutnya kita buat IP Pool untuk DHCP Server. IP Pool sendiri itu berfungsi untuk membuat range IP DHCP server. Klik menu IP > Pool terus Add (+). Disini kita membuat 2 IP Pool yang pertama yaitu untuk eth2 dan yang kedua yaitu untuk wlan1


11.    Berikutnya kita masuk ke menu DHCP Server (IP > SHCP Server). Kemudian kita tambahkan 2 juga untuk ether2 dan wlan1.


12.  Jika sudah kita pindah ke tab Networks (disebelahnya tab DHCP). Kita tambahkan 2 juga untuk ether2 dan wlan1.


13.  Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi DNS (IP > DNS ). Pada server kita isi 180.131.144.144 kemudian klik segitiga bawah disebelahnya. Kemudian kita isi 180.131.145.145. jangan lupa untuk Allow Remote Access juga dicentang.

14.  Berikutnya kita buat firewall NAT. (IP > Firewall > NAT ). Untuk menambahkan baru kita klik tambah (+). Setting seperti berikut.


15.  Selanjutnya kita Uji apakah client sudah bisa mendapatkan IP secara DHCP???  Ping situs sudah bisa??? Dan browsing sudah bisa????




Perakitan Komputer : Motherboard

Motherboard adalah saraf pusat (otak) dalam sistem komputer. Motherboard juga dapat dideskripsikan sebagai dual prosesor atau single prosesor. Gambar menunjukkan motherboard dengan single prosesor. Kebutuhan dalam kecepatan memproses semakin meningkat. Prosesor tunggal (single prosesor) tidak selalu bisa memenuhi kebutuhan tersebut, terutama dalam lingkungan jaringan perusahaan. Motherboard dengan dual prosesor biasanya diinstal untuk sistem operasi jaringan yang lebih tinggi tingkatannya seperti Windows 2000.

Motherboard juga dikenal sebagai sistem board atau papan utama (main board). Semua hal dalam sistem yang terhubung dalam komputer, dikontrol atau dikendalikan oleh motherboard untuk berkomunikasi dengan peranti yang lainnya dalam sistem. Sistem board adalah papan sirkuit tercetak (printed circuit board) yang paling besar.Setiap sistem akan memiliki satu. Sistem board biasanya merupakan tempat dari beberapa komponen berikut ini:
Ø  CPU
Ø  Circuit pengontrol
Ø  Bus/adapter
Ø  RAM
Ø  Slot ekspansi untuk board tambahan
Ø  port untuk peranti ekternal
Ø  Complementary Metal-Oxide Semiconductor (CMOS, dibaca C moss)
Ø  Read Only memory (ROM) lainnya
Ø  chip BIOS
Ø  support chip yang memiliki fungsi yang bervariasi

Jika komputer menggunakan case desktop, sistem board akan terletak didasar case komputer. Jika komputer menggunakan case tower, sistem board biasanya akan terletak di satu sisi secara vertikal. Semua komponen yang terhubung ke dalam unit sistem akan terkoneksi secara langsung dalam sistem board. Peranti eksternal termasuk mouse, keyboard atau monitor.

Form Factor Motherboard
Papan sirkuit tercetak (printed circuit board) dibuat dari bahan fiberglass. Papan sirkuit ini akan dilengkapi soket dan berbagai macam bagian elektronik, termasuk chip yang berbeda jenisnya. Chip dibuat dari sirkuit yang sangat kecil dan berbentuk kotak silikon. Silikon adalah bahan yang sama dengan bahan kimia dan berstruktur seperti pasir. Chip memiliki ukuran yang bervariasi, namun kebanyakan berukuran seperti perangko. Chip juga dikatakan sebagai semikonduktor atau sirkuit terintegrasi. Kabel individual dan konektor yang disolder dengan tangan digunakan dalam sistem board lama dan telah digantikan dengan aluminium atau tembaga tercetak dalam papan sirkuit. Peningkatan ini secara signifikan telah mengurangi secara drastis waktu yang biasanya dibutuhkan untuk merakit PC, dan juga telah mereduksi biaya dari pabrik kepada konsumen. Gambar menunjukkan komponen dari motherboard ATX dan bagaimana semuanya dapat digabungkan menjadi satu.

Motherboard biasanya dideskripsikan dari faktor penyusunnya (form factor). Form factor akan mendeskripsikan dimensi fisik dari sebuah motherboard. Dua jenis form factor yang sering digunakan adalah motherboard Baby AT dan motherboard ATX. Sebagian besar dari sistem yang baru menggunakan form factor (faktor bentuk) motherboard ATX. Motherboard ATX sebenarnya mirip dengan Baby AT kecuali beberapa peningkatan berikut ini:

Ø  Slot ekspansi tersusun paralel dengan bagian board yang lebih pendek, sehingga membuat lebih banyak tempat untuk komponen lainnya.
Ø  CPU dan RAM terletak di sebelah power supply. Komponen ini mengkonsumsi lebih banyak power sehingga membutuhkan lebih banyak pendinginan oleh kipas power supply.
Ø  Port integrasi I/O dan konektor mouse PS/2 juga termasuk di dalam motherboard.
Ø  Mendukung operasi 3.3 volt dari ATX power supply

Gambar menampilkan rangkuman umum dari form factor motherboard yang kini sedang digunakan.

Motherboard biasanya juga dideskripsikan berdasarkan tipe interface mikroprosesor, atau soket yang ada disana. Motherboard dapat dideskripsikan sebagai Soket 1, Slot 370 dan sebagainya. Slot 1 adalah generasi pertama dari ATX. Soket tunggal 370 adalah generasi kedua ATX. Soket dan slot akan dibahas lebih lanjut dalam modul ini, setelah bagian CPU.

Komponen Motherboard
Komponen yang ditemukan didalam motherboard dapat bervariasi tergantung dari umur motherboard dan level integrasinya.

ChipsetMotherboard
Chipset motherboard menentukan kompatibilitas (kesesuaian) dari motherboard dengan beberapa komponen sistem lainnya yang sangat vital. Hal ini juga akan menentukan performa dan keterbatasan motherboard. Chipset akan terdiri dari grup sirkuit mikro yang terkandung dalam beberapa chip terintegrasi atau satu atau dua chip terintegrasi Very Large Scale Integration (VLSI). VLSI adalah chip yang memiliki lebih dari 20,000 sirkuit. Chipset akan menentukan hal-hal sebagai berikut:

v  Jumlah RAM yang dapat digunakan oleh motherboard
v  Tipe chip RAM
v  Ukuran dan kecepatan cache
v  Tipe dan kecepatan prosesor
v  Tipe slot ekspansi yang dapat diakomodasi motherboard

Sementara teknologi mikroprosesor baru dan peningkatan kecepatan cenderung menerima semua perhatian, inovasi chipset juga danggap penting.

Terdapat banyak sekali pabrikan chipset, sebagaimana terlihat dalam Gambar . Intel kini telah memproduksi beberapa chipset yang paling cepat.

BIOS
Chip Read-only memory (ROM) terletak di dalam motherboard. Chip ROM mengandung instruksi yang dapat diakses secara langsung oleh mikroprosesor. Tidak seperti RAM, chip ROM mengambil kembali apa yang terkandung didalamnya meskipun komputer dimatikan. Isi ROM tidak dapat dihapus atau diubah dengan cara normal. Transfer data dari ROM lebih lambat daripada RAM, tapi lebih cepat daripada disk apapun. Beberapa contoh chip ROM dapat ditemukan dalam motherboard termasuk BIOS ROM, electrically erasable programmable read-only memory (EEPROM), dan Flash ROM.

Basic Input/Output System (BIOS)
Basic input/output system (BIOS) memiliki instruksi dan data dalam chip ROM yang mengontrol proses boot dan hardware komputer. BIOS kadang disebut juga firmware.Chip ROM yang mengandung firmware dinamakan chip ROM BIOS, ROM BIOS, atau disederhanakan menjadi BIOS. Biasanya letak BIOS dalam motherboard ditandai. Sistem BIOS ini merupakan bagian yang sangat penting dalam komputer. Jika CPU dikatakan sebagai otak komputer, sistem BIOS adalah jantung dari sistem. BIOS akan menentukan hard drive apa yang telah diinstal user, dimana ada atau tidak 3.5 inci floppy drive, memori macam apa yang diinstal dan banyak bagian penting lainnya dari sistem hardware pada waktu startup. BIOS bertanggung jawab untuk melayani hubungan antara software operasi komputer dan berbagai komponen hardware yang mendukungnya. Beberapa tanggung jawab berikut termasuk:

v  Hosting program setup untuk hardware
v  Mengetes sistem dalam proses yang dinamakan POST
v  Mengkontrol semua aspek dalam proses boot
v  Mengeluarkan kode kesalahan audio dan video ketika ada masalah selama POST
v  Menyediakan instruksi dasar untuk komputer agar dapat mengatur peranti dalam sistem
v  Menemukan dan mengeksekusi kode BIOS apapun dalam kartu ekspansi
v  Menemukan volume atau sektor boot dari drive manapun untuk memulai sistem operasi
v  Memastikan kesesuaian antara hardware dan sistem

BIOS mudah terlihat letaknya karena ukurannya lebih besar dari pada kebanyakan chip lainnya. Seringkali memiliki label plastik mengkilau yang memuat nama manufakturer, nomer serial chip, dan tanggal produksi chip. Informasi ini sangat penting ketika tiba waktunya dalam memilih chip upgrade yang sesuai.

EPROM, EEPROM, and Flash ROM
ROM adalah cara paling umum digunakan untuk menyimpan program tingkat-sistem yang harus tersedia dalam PC tiap waktu. Contoh yang paling umum adalah program sistem BIOS. Program BIOS disimpan dalam ROM yang dinamakan sistem BIOS ROM. Memiliki program ini dalam ROM permanen berarti menyediakan data ketika power dinyalakan. Oleh karena itu, PC akan dapat menggunakannya untuk mem-boot up sistem.

EPROM dan EEPROM adalah chip ROM yang dapat dihapus dan diprogram ulang. Erasable programmable read-only memory (EPROM) adalah tipe khusus dari programmable read-only memory (PROM) yang dapat dihapus dengan menggunakan sinar ultraviolet yang dilewatkan melalui jendela tembus pandang diatas chip. Karena chip ROM memiliki instruksi yang dapat membuat peranti berfungsi dengan baik, kadangkala harus diprogram ulang atau diganti ketika instruksi untuk peranti yang diupgrade dibutuhkan. Tidak seperti EPROM, chip EEPROM dapat dihapus dengan menggunakan voltase listrik normal yang lebih tinggi daripada menggunakan sinar ultra violet. Ketika sistem BIOS termuat dalam EEPROM, maka dapat diupgrade dengan menjalankan instruksi tertentu.

Flash ROM adalah chip EEPROM spesial yang dapat dikembangkan sebagai hasil teknologi pengembangan EEPROM. Toshiba menciptakan istilah untuk kemampuan chip dapat dihapus dalam waktu sekejap atau sangat cepat. Flash ROM mengatur BIOS pada kebanyakan sistem baru. Flash ROM ini dapat diprogram ulang dibawah penggunaan kontrol software spesial. Meng-upgrade BIOS dengan menggunakan software spesial dikenal sebagai flashing. BIOS diimplementasikan dalam flash memory yang dikenal dengan nama plug-and-play BIOS, dan hal tersebut mendukung peranti plug-and-play. Chip tersebut mengambil data ketika komputer dimatikan sehingga informasi secara permanen disimpan. Flash memory lebih murah dan lebih padat daripada teknologi chip EEPROM.

Slot Ekspansi
Slot Ekspansi adalah stop kontak dalam motherboard komputer yang menerima papan sirkuit tercetak (printed circuit board). Slot Ekspansi juga dikenal dengan nama soket. Semua komputer memiliki slot ekspansi yang membuat peranti tambahan dapat dihubungkan ke dalam komputer. Peranti tersebut termasuk kartu video, kartu I/O, dan kartu suara (sound card).

Terdapat beberapa tipe slot ekspansi di dalam motherboard. Nomer dan tipe slot ekspansi dalam komputer akan menentukan kemungkinan ekspansi di masa mendatang. Gambar menunjukkan perbedaan dalam tipe slot. Gambar merangkum beberapa informasi yang berguna dalam slot yang berbeda. Slot ekspansi yang paling umum digunakan meliputi ISA, PCI dan AGP.

Industry Standard Architecture (ISA) adalah slot ekspansi 16-bit yang dikembangkan oleh IBM. ISA mentransfer data dengan motherboard pada 8 MHz. Slot ISA menjadi tidak terpakai. Mereka digantikan oleh slot PCI dalam sistem yang baru. Bagaimanapun juga, kebanyakan manufaktur motherboard masih mengikutkan satu atau dua slot ISA untuk kompatibilitas kembali dengan kartu ekspansi yang lama. Tahun 1987, IBM memperkenalkan bus Extended ISA (EISA) 32-bit, yang memuat chip Pentium. EISA menjadi cukup dikenal di pasar PC.

Peripheral Component Interconnect (PCI) adalah slot bus lokal 32-bit yang dikembangkan oleh Intel. Sejak mereka menggunakan motherboard pada 33 MHz, slot bus PCI menawarkan peningkatan yang signifikan melampaui slot ekspansi ISA maupun EISA. Dengan bus PCI, tiap kartu tambahan (add-on card) akan mengandung informasi yang akan digunakan oleh prosesor untuk mengkonfigurasi kartu tersebut secara otomatis. Bus PCI adalah satu dari tiga komponen yang diperlukan untuk plug-and-play.Tujuan utama bus PCI adalah untuk memungkinkan akses langsung ke CPU untuk peranti seperti memori dan video.Slot ekspansi PCI adalah yang paling umum digunakan dalam motherboard yang ada sekarang ini.

Accelerated Graphics Port (AGP) dikembangkan oleh Intel. AGP didedikasikan untuk bus dengan kecepatan tinggi yang digunakan untuk mendukung kebutuhan akan software grafik. Slot ini disediakan untuk adapter video. AGP adalah port grafik standar dalam semua sistem yang baru. Pada motherboard yang dilengkapi AGP, slot AGP tunggal digunakan untuk adapter display dan slot PCI dapat digunakan untuk peranti yang lain. Sedikit lebih pendek dari slot PCI yang berwarna putih, slot AGP biasanya memiliki warna berbeda dan terletak satu inci dibawah slot PCI. AGP 2.0 terkini menetapakan interface yang mendukung 1x dan 2x kecepatan pada 3.3V dan 1x, 2x dan 4x kecepatan pada sinyal 1.5V. AGP 3.0 adalah spesifikasi paling baru yang dapat menentukan skema sinyal baru untuk 4x dan 8x kecepatan pada tingkat sinyal .8V. AGP 3.0 mengirimkan lebih dari 2.1 GB/detik dari bandwidth (lebar pita) untuk mendukung aplikasi yang penuh dengan grafik, termasuk foto dan video digital. Rangkuman dari perbedaan mode AGP dengan kecepatan clock dan kecepatan transfer ditunjukkan dalam Gambar .

Riser cards
Kartu riser (peningkat), ditunjukkan dalam Gambar, digunakan ketika komputer di-load penuh. Secara fisik akan menambah slot sehingga chip ataupun kartu dapat di plug. Dalam tampilan sederhana, case yang hemat tempat, kartu diplug ke dalam kartu riser yang terletak paralel dengan motherboard.

Audio/Modem Riser (AMR), ditunjukkan dalam Gambar
adalah kartu plug-in untuk motherboard Intel. AMR mengandung audio dan atau sirkuit modem. Intel menspesifikasi 46-pin tepi konektor untuk menyediakan interface digital antara kartu dan motherboard. AMR memiliki semua fungsi analog, atau kode, yang dibutuhkan untuk audio dan atau operasi modem.

AMR berevolusi menjadi kartu Communications and Networking Riser (CNR), yang menambah fungsi LAN dan jaringan rumah (home networking). Kartu CNR ditunjukkan dalam Gambar . CNR adalah interface 30-pin yang mengakomodasi dua format dan membuat variasi audio/modem dan audio/network menjadi mungkin dilakukan.
Mobile Daughter Card (MDC) ekuivalen dengan AMR untuk komputer laptop.

Tipe Bus
Komponen dasar dari komputer saling dihubungkan menjadi satu dengan jalur komunikasi dinamakan bus. Sistem bus adalah koleksi konduktor paralel yang membawa data dan mengontrol sinyal dari satu komponen ke komponen lainnya. Mengingat bahwa konduktor dalam komputer modern adalah penjejak metalik (metallic traces) yang terdapat dalam papan sirkuit.

Terdapat tiga tipe sistem bus yang dapat diidentifikasikan berdasarkan tipe informasi yang mereka bawa. Hal ini termasuk bus alamat, bus data dan bus kontrol.

Bus alamat adalah jalur satu arah (unidirectional pathway).Unidirectional berarti informasi hanya bisa berjalan satu arah.Fungsi dari jalur adalah untuk membawa alamat yang dahasilkan dari CPU ke memori dan elemen I/O dalam komputer tersebut.Nomer konduktor dalam bus menentukan ukuran bus address. Ukuran bus address menentukan nomer lokasi memori dan elemen I/O yang dapat di-address oleh mikroprosesor.

Bus data adalah jalur dua arah (bidirectional) untuk arus data.Bidirectional berarti informasi dapat berjalan dalam dua arah. Data dapat mengalir sepanjang bus data dari CPU ke memori selama operasi penulisan, dan data dapat berpindah dari memori komputer ke CPU menjelang operasi pembacaan. Bagaimanapun juga, jika dua peranti mencoba menggunakan bus data ini pada waktu yang bersamaan, maka akan terjadi kesalahan data. Peranti apapun yang tersambung ke dalam bus data harus memiliki kemampuan untuk menahan keluaran (output)-nya sementara ketika tidak terlibat dengan aktivitas dengan prosesor. Status ini dinamakan status mengambang (floating state). Ukuran bus data, diukur dalam bit, mewakili ukuran huruf suatu komputer. Secara umum, semakin besar bus data, semakin cepat sistem komputernya. Ukuran bus data normal adalah 8-bit atau 16-bit untuk sistem lama dan 32-bit untuk sistem baru. Sistem bus 64-bit saat ini masih dalam tahap pengembangan.

Bus kontrol membawa kontrol dan sinyal timing yang dibutuhkan untuk mengkoordinasi aktivitas dari keseluruhan komputer. Sinyal bus kontrol tidak harus terhubung satu sama lain, tidak seperti bus data dan alamat. Beberapa merupakan sinyal output dari CPU, beberapa lagi merupakan sinyal input ke CPU dari elemen I/O dalam sistem. Setiap tipe mikroprosesor merespon terhadap sinyal kontrol set yang berbeda. Sinyal kontrol yang umum digunakan saat ini adalah sebagai berikut:

v  System Clock (SYSCLK)
v  Memory Read (MEMR)
v  Memory Write (MEMW)
v  Read/Write Line (R/W Line)
v  I/O Read (IOR)
v  I/O Write (IOW)