GEGURITAN BAHASA JAWA

Geguritan yaiku asiling seni sastra kang awujud puisi jawa. Geguritan bisa keperang dadi 2 yaiku :
Geguritan gagrak anyar yaiku
Geguritan gagrak anyar uga diarani puisi jawa model anyar, ora kaiket dening patokan kaya geguritan gagrak lawas,Titikane gagrak anyar :
- Pilihan tembung kang mentes lan ringkes
- Busananing basa (purwakanthi, Dwipurwa, Dwiwasana, Seselan, lsp ).
- Wirama

Geguritan gagrak lawas Titikane geguritan gagrak lawas :
- Dumadi saka 4 gatra /6 gatra / 8 gatra
- Cacahe wanda saben gatra padha
- Guru lagune padha
- Diwiwiti nganggo tembung “sun nggurit”

Bab-bab kang digatekake nalika maca geguritan
- Penghayatan tumrap geguritan
- Teknik vokal/swara
- Penampilan

Penghayatan tumprap geguritan
- Mangerti apa isine geguritan lan kepriye swasanane saenggo bisa medhot ukara – ukarane kanthi trep
- Wirama ( dinamik ) yaiku munggah mudhune swara.
- Nada yaiku dhuwur cendheke pangucapan. Dhuwur kanggo geguritan kang isine protes karo kahanan / nduweni sifat heroik, cendek kanggo geguritan kang dhuweni sifat religious / sedih
- Tempo yaiku cepet / alone pangucapane tembung / ukara.
- Lumantar ekspresi

Teknik vokal
- Pangucapan kang cetha
- Saben tembung kudu bisa karungokake dening sing nonton kanthi cetha
- Jeda
- Maca geguritan kudu bisa ngerti kapan bisa unjal napas kanthi kepenak lan bener
- Ketahanan
- Aja nganti saya suwe  anggone maca geguritan sansaya lirih
- Kelancaran
- Aja nganti sansaya suwe anggone maca geguritan sansaya ora lancar

Penampilan
- Teknik muncul, nalika metu kang sepisan kudu mantep
- Blocking, kepriye olehe manggonake awak, apa kudu madhep penonton,mungkuri utawa campuran loro-lorone
- Setting, yaiku manfaatke piranti apa kang ana ing panggung
- Gerakan utawa pamilihe ekspresi
- Kostum utawa pamilihe sandhangan
- Pandangan mata utawa pandeloke mripat
- Konsentrasi

Carane gawe geguritan
- Nemtokake topik geguritan. Topik bisa pengalaman, gagasan, lamunan, gegayuhan, katresnan, lsp.
- Milih tembung-tembung kanggo nglairake gagasan.
- Wiwit nulis geguritan kanthi larik baka larik.
- Geguritan digawe kanthi ringkes lan mentes.
- Nliti geguritan sing wis ditulis, didandani supaya luwih becik.

Tokoh kang populer ing puisi Tegalan
- Ki Enthus Susmono
- Lanang Setiawan
- Ki Slamet Gundono
- Muhamad Hadi Utomo

Titikane puisi Tegalan
- Nganggo basa Tegalan
- Ora kaiket gatra (baris)
- Ana panganggite
- Ana irah-irahan geguritane

Cara Mudah Sharing Printer di Windows 7 Melalui Jaringan LAN / Wifi

Pada windows 7, untuk melakukan sharing printer ini, kita diharuskan untuk mengakaktifkan fitur "File and printer sharing". Setelah fitur tersebut diaktifkan, kita bisa langsung melakukan printer sharing, caranya sebagai berikut. Untuk yang belum bisa, silahkan ikuti langkah-langkah sharing printer dibawah ini.

Pertama, Klik start button, kemudian pilih Devices and Printers.



Setelah itu akan terbuka windows devices and printers. Di window ini, kita bisa melihat hardware apa saja yang terhubung dengan komputer, salah satunya printer. Tentukan printer mana yang ingin kita sharing. Klik kanan pada printer tersebut, kemudian pilih printer properties.



Akan terbuka window printer properties. Pilih tab Sharing pada windows tersebut.



Setelah itu, beri checkbox pada opsi share this printer. Kita bisa memberi nama sesuai keinginan kita. Kemudian klik Apply, Ok.



Nah, sekarang printer sudah berhasil di sharing dan siap digunakan oleh komputer lain yang terhubung. Kalau sudah berhasil di sharing, baru kita bisa mengakses printer tersebut. Caranya sebagai berikut.

Kita bisa mengaksesnya melalui windows Explorer. Pada Address bar, ketikan IP address komputer yang melakukan sharing tadi. Contoh format penulisan di Address bar "\\192.168.10.10", tanpa tanda petik. IP address disesuaikan dengan jaringan masing-masing.



Setelah itu akan terlihat apa saja yang telah disharing oleh komputer tersebut, salah satunya ada printer. Nah, pada printer tersebut klik kanan kemudian pilih Connect... . Tunggu beberapa saat sampai proses Connecting selesai.



Setelah selesai, dan komputer kita sudah bisa mengakses printer yang disharing tadi, kita bisa tes mencetak sebuah dokumen. Biasanya sebelum mencetak, kita diberikan opsi untuk memilih printer mana yang akan digunakan. Nah, pada opsi ini kita pilih printer yang disharing, cirinya adalah setelah nama printer pasti tertulis IP address dari komputernya. Setelah memilih printer tersebut baru kita melakukan pencetakan dokumen.


PERBEDAAN SISTEM OPERASI DENGAN SISTEM OPERASI JARINGAN

1. Pengertian
- Sistem Operasi adalah sebagai dasar agar dapat menjalankan aplikasi-aplikasi atau seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak.
- Sistem Operasi Jaringan adalah suatu sistem operasi yang mempunyai fungsi-fungsi jaringan.
2. Fungsi
-Sistem Operasi berfungsi sebagai penghubung antara perangkat keras dengan aplikasi-aplikasi atau perangkat lunak.
-Sistem Operasi Jaringan berfungsi sebagai penghubung sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan.
3. Jenis-jenis
-Jenis-jenis Sistem Operasi : SO Real Time, SO Multiuser, SO Multitasking, SO Terdistribusi.
-Jenis-jenis Sistem Operasi Jaringan : SOJ Peer to Peer dsn SOJ Client-Server.
4. Pengoperasiaan
-Sistem Operasi dapat beroperasi atau bekerja pada satu perangkat komputer saja atau PC (stand alone).
-Sistem Operasi Jaringan dapat bekerja atau beroperasi minimal melibatkan 2 perangkat komputer.

Frekuensi dan Panjang Gelombang

Frekuensi
Frekuensi adalah sebuah konsep yang dibahas dalam gerakan periodik benda. Untuk memahami konsep frekuensi, pemahaman yang tepat tentang gerakan periodik diperlukan. Sebuah gerakan periodik dapat dianggap sebagai salah gerak yang berulang dalam jangka waktu tertentu. Sebuah planet berputar mengelilingi matahari adalah gerak periodik. Sebuah satelit yang mengorbit mengelilingi bumi adalah gerak periodik; bahkan gerakan set keseimbangan bola adalah gerakan periodik. Sebagian besar gerakan periodik kita hadapi adalah lingkaran, linear atau setengah lingkaran. Sebuah gerakan periodik memiliki frekuensi. Frekuensi berarti bagaimana “sering” peristiwa ini. Untuk mempermudah, kita mengambil frekuensi sebagai kejadian per detik.
Gerakan periodik dapat berupa seragam atau tidak seragam. Yang seragam bisa memiliki kecepatan sudut yang seragam. Fungsi seperti modulasi amplitudo dapat memiliki periode ganda. Mereka adalah fungsi periodik dikemas dalam fungsi periodik lainnya. Kebalikan dari frekuensi gerak periodik memberikan waktu untuk suatu periode. Gerak harmonis sederhana dan gerakan harmonik teredam juga gerakan periodik. Dengan demikian frekuensi gerakan periodik juga dapat diperoleh dengan menggunakan perbedaan waktu antara dua kejadian serupa. Frekuensi bandul sederhana hanya tergantung pada panjang pendulum dan percepatan gravitasi untuk osilasi kecil.

Panjang gelombang
Panjang gelombang adalah sebuah konsep yang dibahas di bawah gelombang. Panjang gelombang dari gelombang adalah panjang di mana bentuk gelombang mulai terulang. Hal ini dapat didefinisikan dengan menggunakan persamaan gelombang. Dengan ψ adalah persamaan gelombang tergantung pada waktu (x, t), dalam waktu tertentu, jika ψ (x, t) adalah sama untuk dua nilai x dan tidak ada titik antara dua titik yang memiliki nilai ψ yang sama, perbedaan nilai-nilai x yang dikenal sebagai panjang gelombang gelombang. Hubungan antara panjang gelombang, frekuensi dan kecepatan gelombang diberikan oleh v = f λ, dimana f adalah frekuensi gelombang dan λ adalah panjang gelombang. Untuk gelombang yang diberikan, karena kecepatan gelombang adalah konstan, panjang gelombang menjadi berbanding terbalik dengan frekuensi.

Apa perbedaan antara frekuensi dan panjang gelombang?
1.      Frekuensi dapat didefinisikan baik untuk gelombang dan getaran dan setiap gerak periodik lainnya.
2.      Panjang gelombang hanya didefinisikan untuk gelombang. Frekuensi diukur dalam hertz. Panjang gelombang diukur dalam meter. Panjang gelombang gelombang berbanding terbalik dengan energi gelombang. Frekuensi berbanding lurus dengan energi gelombang.

Glombang radio adalah suatu gelombang yang mempunyai frekuensi paling kecil / panjang gelombang paling panjang. Gelombang radio ada dalam rentang frekuensi yang luas meliputi beberapa Hz sampai gigahertz (GHz / orde pangkat 9). Atau penjelasan singkatnya merupakan suatu bentuk radiasi elektromagnetik (electromagnetic radiation) yang tidak terlihat.




ACCESS POINT


Pengertian Access Point

      Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. Access point  adalah perangkat, seperti router nirkabel / wireless, yang memungkinkan perangkat nirkabel untuk terhubung ke jaringan.Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait. Access Point adalah perangkat yang digunakan untuk membuat koneksi wireless pada sebuah jaringan.


Fungsi Access Point

Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal(ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

Fungsi access point adalah sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client. Fungsi utama ACCESS POINT adalah menyediakan akses jaringan wifi, baik itu sebagai AP, AP-Client, Repeater, dll.

Saat ini AP telah berfungsi dengan baik dan benar, selanjutnya ada keinginan untuk menyiapkan sebuah komputer untuk dijadikan sebuah server yang akan menyediakan fungsi untuk:
          1. Pengelolaan user
          2. Pengelolaan akses
          3. Proxy dan Firewall
          4. Pengelolaan authentifikasi
          5. Mencatat log/history akses
          6. Menyediakan fitur billing

KARAKTERISTIK PERANGKAT JARINGAN NIRKABEL

1.MACAM MACAM ANTENA
A. ANTENA GRID

      Antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer,sudut pola
pancaran.Antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai
pemasangannya. komponen penyusunya yaitu :
1. Reflector
2. Pole
3. Jumper, fungsinya menghubungkan antena dengan radio.
Antena grid ada 2 macam dengan frekunsi yang berbeda yaitu 5,8 Ghz dan 2,4
Ghz .Perbedaan terdapat pada pole nya.
B. ANTENA SECTORIAL

        Antena sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectoral,yang juga di gunakan
untuk access point to serve a point-to-multi-point (P2MP) links.Dapat menampung
hingga 5 client.Beberapa antena sectoral di buat tegak lurus dan ada juga yang
horizontal.
Umumnya antenna sectorial mempunyai polarasi vertikal, beberapa diantaranya
juga mempunyai polarasi horizontal.
Antena Sektorial umumnya mempunyai penguatan lebih tinggi dari antenna omni
sekitar 10-19 dBi. Sangat baik untuk memberikan servis di daerah dalam jarak 6-8
km. Tingginya penguatan pada antenna sectorial biasanya di kompensasi dengan
lebar pola radiasi yang sempit 45-180 derajat. Jelas daerah yang dapat di servis
menjadi lebih sempit, dan ini sangat menguntungkan.
Antena Sectorial biasanya di letakan di atas tower yang tinggi, oleh karena itu
biasanya di tilt sedikit agar memberikan layanan ke daerah di bawahnya.
C. ANTENA FLAT

       Fungsinya sama seperti antena grid yaitu memfokuskan ke satu titik.antena ini
hanya di gunakan untuk jarak yang dekat dan tidak untuk jarak yang jauh,karena
frequency nya kecil.
D. ANTENA ROCKET

        Fungsi nya point-to-point memiliki jangkauan sinyal yang jauh,produk wireless
ubiquiti.menggunakan radio rocket M5,cara settinganya menggunakan browser.
Antena Rocket 30 dBi 5,8 Ghz
E. ANTENA OMNIREDICTIONAL

      Antena Omnidirectoral yaitu jenis antena yang memiliki pola pemancaran sinyal
ke segala arah dengan daya sama,untuk menghasilkan cakupan area yang luas,
antena dengan daya sistem yang memancar secara seragam dalam satu pesawat
dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. Antena ini akan melayani
atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derajat.
F. ANTENA OMNI SLOTTED MAVEGUIDE

       Antena omni slotted maveguide ini merupakan salah satu antena omnidirectoral
untuk memancarkan sinyal wireless LAN 2,4 Ghz,dengan polarisasi
horizontal.memiliki kemampuan yang sangat bagus dan mampu meningkatkan
jangkauan yang lebih jauh.
G. ANTENA PARABOLIK

      Antena Parabolik (Solid Disc) : Memiliki fungsi dan frekuansi yang sama dengan antena
grid, tetapi antena ini memiliki jangkauan lebih jauh dan lebih fokus dibandingkan
antena Grid. Antena Solid Disc biasanya digunakan untuk aplikasi point to point jarak
jauh.
H. ANTENA WAJAN BOLIK

      Jenis antenna ini sering digunakan di sisi client pada jaringan RT/RW-net, jaringan ini
sudah di legalkan oleh pemerintah pada tahun 2005, untuk akses jaringan ini kita
memerlukan perangkat keras berupa Akses point, WLAN, dan juga USB wi-fi yang
bekerja pada frekwensi 2,4 Ghz. Antena wajan bolik dapat digunakan untuk
memperkuat sinyal Hotspot (seperti Mall, Kampus, Kafe, Pusat kota atau tempat yang
menyediakan “FREE HOTSPOT/HOTSPOT AREA”) dengan jangkauan Hotspot s/d 1
km ( tanpa halangan seperti gedung tingkat atau kondisi geografis).
I. ANTENA YAGI

      Antena Yagi adalah jenis antena radio atau televisi yang diciptakan oleh Hidetsugu
Yagi. Antena ini dilengkapi dengan pengarah dan pemantul yang berbentuk
batang.
                                            2.STANDAR JARINGAN NIRKABEL DAN
                                                                PEMANFAATANNYA
A. Pengertian IEEE
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) merupakan institusi yang
melakukan diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang
kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.
B. STANDAR dari IEEE
802.1 → LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges.
802.2 → Logical Link Control (LLC).
802.3 → CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP).
802.4 → Token Bus.
802.5 → Token Ring (bisa menggunakan kabel STP).
802.6 → Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN.
802.7 → Broadband LAN.
802.8 → Fiber Optic LAN & MAN (Standar FDDI).
802.9 → Integrated Services LAN Interface (standar ISDN).
802.10 → LAN/MAN Security (untuk VPN).
802.11 → Wireless LAN (Wi-Fi).
802.12 → Demand Priority Access Method.
802.15 → Wireless PAN (Personal Area Network) > IrDA dan Bluetooth.
802.16 → Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)
Dari daftar di atas terlihat bahwa pemanfaatan teknologi tanpa kabel untuk
jaringan lokal, dapat mengikuti standarisasi IEEE 802.11x, dimana x adalah sub
standar.
C. PERKEMBANGAN DARI STANDAR 802.11 DIANTARANYA :
802.11 → Standar dasar WLAN → mendukung transmisi data 1 Mbps hingga 2
Mbps.
802.11a → Standar High Speed WLAN 5GHz band → transfer data up to 54
Mbps.
802.11b → Standar WLAN untuk 2.4GHz → transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps.
802.11e → Perbaikan dari QoS (Quality of Service) pada semua interface radio
IEEE WLAN.
802.11f → Mendefinisikan komunikasi inter-access point untuk memfasilitasi
vendor yang mendistribusikan WLAN.
802.11g → Menetapkan teknik modulasi tambahan untuk 2,4 GHz band, untuk
kecepatan transfer data hingga 54 Mbps.
802.11h → Mendefinisikan pengaturan spectrum 5 GHz band yang digunakan di
Eropa dan Asia Pasifik.
802.11i → Menyediakan keamanan yang lebih baik. Penentuan alamat untuk
mengantisipasi kelemahan keamanan pada protokol autentifikasi dan enkripsi.
802.11j → Penambahan pengalamatan pada channel 4,9 GHz hingga 5 GHz untuk
standar 802,11a di Jepang.
D. KELEBIHAN 802.11 ANTARA LAIN :
a. Mobilitas.
b. Sesuai dengan jaringan IP.
c. Konektifitas data dengan kecepatan tinggi.
d. Frekuensi yang tidak terlisensi.
e. Aspek keamanan yang tinggi.
f. Instalasi mudah dan cepat.
g. Tidak rumit.
h. Sangat murah.
E. KELEMAHAN STANDAR 802.11 ANTARA LAIN :
a. Bandwidth yang terbatas karena dibagi-bagi berdasarkan spektrum RF untuk
teknologi-teknologi lain.
b. Kanal non-overlap yang terbatas.
c. Efek multipath.
d. Interferensi dengan pita frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz.
e. QoS yang terbatas.
f. Power control.
g. Protokol MAC high overhead.
Teknologi Wireless LAN distandarisasi oleh IEEE dengan kode 802.11, tujuannya
agar semua produk yang menggunakan standar ini dapat bekerja sama/kompatibel
meskipun berasal dari vendor yang berbeda, 802.11b merupakan salah satu varian
dari 802.11 yang telah populer dan menjadi pelopor di bidang jaringan komputer
nirkabel menunjukkan bahwa 802.11b masih memiliki beberapa kekurangan di
bidang keamanan yang memungkinkan jaringan Wireless LAN disadap dan
diserang, serta kompatibilitas antar produk-produk Wi-Fi™. Teknologi Wireless
LAN masih akan terus berkembang, namun IEEE 802.11b akan tetap diingat
sebagai standar yang pertama kali digunakan komputer untuk bertukar data tanpa
menggunakan kabel.

Open System Interconnection (OSI)

OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
  • Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
  • Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  • Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IPDECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference ModelOSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.
Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan
OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut:
Lapisan ke-Nama lapisanKeterangan
7Application layerBerfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTPFTPSMTP, dan NFS.
6Presentation layerBerfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan jugaNetwork shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5Session layerBerfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4Transport layerBerfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3Network layerBerfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2Data-link layerBefungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatanperangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hubbridgerepeater, dan switch layer 2beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1Physical layerBerfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Contoh[sunting | sunting sumber]

Layer
  1. OSI protocols
TCP/IP protocolsSignaling System 7[1]AppleTalkIPXSNAUMTSContoh yang lain
#Name
7ApplicationFTAMX.400,X.500DAP,ROSERTSE,ACSE[2] CMIP[3]NNTPSIPSSI,DNSFTPGopher,HTTPNFSNTP,DHCPSMPP,SMTPSNMP,TelnetRIPBGPINAP,MAP,TCAP,ISUP,TUPAFPZIP,RTMP,NBPRIP,SAPAPPCHL7Modbus
6PresentationISO/IEC 8823, X.226, ISO/IEC 9576-1, X.236MIMESSLTLS,XDRAFPTDIASCIIEBCDICMIDIMPEG
5SessionISO/IEC 8327, X.225, ISO/IEC 9548-1, X.235Sockets. Session establishment inTCPRTPASP,ADSPPAPNWLinkDLC?Named pipesNetBIOSSAPhalf duplexfull duplexsimplexRPC,SOCKS
4TransportISO/IEC 8073, TP0, TP1, TP2, TP3, TP4 (X.224), ISO/IEC 8602, X.234TCPUDPSCTP,DCCPDDP,SPXNBF
3NetworkISO/IEC 8208,X.25 (Packet-LaISO/IEC 8878,X.223, ISO/IEC 8473-1,CLNP X.233.IPIPsecICMP,IGMPOSPFSCCP,MTPATP(TokenTalkatauEtherTalk)IPXRRC (Radio Resource Control) and BMC(Broadcast/Multicast Control)NBFQ.931NDP ARP (maps layer 3 to layer 2 address), IS-IS
2Data LinkISO/IEC 7666,X.25 (LAPB),Token Bus, X.222, ISO/IEC 8802-2LLC Type 1 and 2[4]PPPSBTV SLIP,PPTPMTP,Q.710LocalTalk,AppleTalk Remote Access,PPPIEEE 802.3framing,Ethernet II framingSDLCPacket Data Convergence Protocol (PDCP),[5]LLC (Logical Link Control), MAC(Media Access Control)802.3 (Ethernet)802.11a/b/g/n MAC/LLC802.1Q (VLAN)ATM,HDPFDDIFibre Channel,Frame RelayHDLCISLPPP,Q.921Token RingCDPITU-T G.hn DLL
CRCBit stuffingARQData Over Cable Service Interface Specification (DOCSIS)interface bonding
1PhysicalX.25 (X.21bis,EIA/TIA-232,EIA/TIA-449EIA-530G.703)[4]MTP,Q.710RS-232,RS-422,STP,PhoneNetTwinaxUMTS Physical layer or L1RS-232Full duplexRJ45V.35,V.34I.430I.431T1E1,10BASE-T100BASE-TX,1000BASE-TPOTSSONET,SDHDSL802.11a/b/g/n PHY,ITU-T G.hn PHYController Area NetworkData Over Cable Service Interface Specification (DOCSIS)DWDM