Rancang Bangun Jaringan : TCP / IP

PENGERTIAN TCP/IP

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) termasuk dalam deretan protocol komunikasi yang di gunakan untuk menghubungkan host-host pada jaringan internet. TCP/IP menggunakan banyak protocol di dalamnya, adapun protocol utamanya adalah TCP dan IP. TCP/IP di bangun pada system operasi UNIX dan di gunakan oleh internet, untuk memancarkan data keluar dari jaringan sendiri ke jaringan yang di atasnya. TCP/IP menangani komunikasi jaringan antara node-node pada jaringan. sehingga TCP/IP termasuk salah satu dari sekian banyak bahasa komunikasi computer yang ada untuk melakukan komunikasi antar computer, hal itu di karenakan untuk dapat di katakana mampu berkomunikasi adalah harus mempuyai bahasa yang sama, dalam hal ini menggunakan protocol yang sama, walaupun jenis computer dan system operainya berbeda sekalipun tidak masalah.


Jika di asumsikan jenis computer berbeda adalah orang yang berasal dari lokasi yang berbeda misalnya orang bersuku Sunda dan orang besuku Padang melakukan komuniksai, komuniksi akan berhasil jika kedua orang tersebut menggunakan bahasa yang sama, menggunakan bahasa Indonesia bikan menggunakan bahasa setempat masing-masing. computer PC dengan system operasi Windows XP dapat berkomunikasi dengan computer Sun SPARC dengan system operasi Solarys, kondisi ini di mungkinkan karena keduanya menggunakan protocol TCP/IP dan terhubung langsung pada satu jaringan yang sama naik local maupun internet sekalipun.


TCP/IP pada awalnya di kembangkan oleh suatu departemen pertahanan (Department of Defense / DOD) di Amerika. Dalam risetnya mampu merancang hubungan antar jaringan yang berbeda. Itu adalah pada awal suksesnya dari keberhasilan riset tersebut di buat berapa jasa dasar yang semua orang butuhkan seperti file transfer, electronic mail, remote logon kesejumlah 
client lain dan system server. Beberapa computer dalam lingkungan departemen yang kecil dapat menggunakan TCP/IP bersamaan dengan protocol lainnya pada system LAN yang sama. Komponen akan meroutingkan dari jaringan dlaam departemen ke jaringan perusahaannya, kemudaian di lanjutkan ke jaringan regional nya dan akhirnya ke jaringan global internet.

Arsitektur TCP/IP

Dalam arsitektur jaringan komputer,  terdapat suatu lapisan-lapisan ( layer ) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. ISO (International Standard Organization) telah mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama Open System Interconnection  ( OSI ). Standard ini terdiri dari 7 lapisan protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer.


Dalam TCP/IP hanya terdapat 5 lapisan  sbb : 
   
Asitektur OSI    


Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP 

Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari lapisan-lapisan arsitektur OSI telah tercakup oleh arsitektur TCP/IP. Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sbb : 
Physical Layer
(lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP  bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan mengintegralkan ber bagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.  

Network   Access  Layer
mempunyai fungsi yang mirip dengan   Data Link layer pada OSI. Lapisan ini mengatur peny aluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesa lahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk ja ringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb.  

Internet   Layer
mendefinisikan  bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti  Network Layer pada OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana  pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah lu as (worldwide Internet).
 Beberapa tugas penting pada lapi san ini adalah: 
  • Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat pada  protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address ( IP Address). Karena pengalamatan (addressing ) pada jaringan TCP/IP berada pada level ini (software ), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis  media dan komputer yang digunakan.  
  • Routing , yakni menentukan ke mana  datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol (IP).  Sebagai protokol yang bersifat  connectionless , proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang di kirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router  pada jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram  dari penerima ke tujuan.  

Transport   Layer
mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal. Lapisan ini  menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adal ah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain : 
  • Flow  Control. Pengiriman data yang telah  dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian  rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan  yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data. 
  • Error Detection. Pengirim   dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa digun akan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang  paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan  delay yang cukup berartii. 

Pada TCP/IP, protokol yang dipergunakan adalah  Transmission Control Protocol (TCP) atau  User Datagram Protocol (UDP). TCP  dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan  keandalan data, sedangkan UDP  digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan panjang  paket yang pendek dan tidak menuntut keandalan yang tinggi. TCP memiliki fungsi  flow control dan error detection  dan bersifat  connection oriented . Sebaliknya pada UDP yang bersifat  connectionless  tidak ada mekanisme pemeriksaan data dan flow control, sehingga UDP disebut juga  unreliable protocol. Untuk beberapa hal yang menyangkut efisiensi dan peny ederhanaan, beberapa aplikasi memilih menggunakan UDP sebagai protokol transport. Contohnya adalah aplikasi database yang hanya bersifat  query dan  response, atau aplikasi lain yang sangat sensitif terhadap delay seperti  video conference . Aplikasi seperti ini dapat mentolerir sedikit kesalahan (gambar atau suara masih bisa dimengerti), namun akan tidak nyaman untuk dilihat jika terdapat delay yang cukup berarti. 

Application  Layer
merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol  pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat  dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol ) untuk pengiriman e-mail , FTP ( File Transfer Protocol) untuk transfer file, HTTP ( Hyper Text Transfer Protocol ) untuk aplikasi web, NNTP ( Network News Transfer Protocol) untuk distribusi  news group dan lain-lain. Setiap aplikasi  pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.  


Layanan Pada TCP/IP

Layanan yang diberikan oleh TCP/IP secara tradisional adalah layanan :
1.      Pengiriman file (file transfer) :
File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yg satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah keamanan data, maka FTP seringkali memerlukan nama pengguna (user name) dan password, meskipun banyak juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous, alias tidak berpassword. (lihat RFC 959 untuk spesifikasi FTP)

2.      Remote login:
Network terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer didalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut

3.      Computer mail :
Digunakan untuk menerapkan sistem elektronik mail.

4.      Network File System (NFS) :
Pelayanan akses file-file jarak jauh yg memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara lokal.

5.      remote execution :
Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program didalam komputer yg berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yg terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yg berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yg dapat dijalankan dalam system komputer yg sama dan ada pula yg menggunakan "prosedure remote call system", yg memungkinkan program untuk memanggil subroutine yg akan dijalankan di system komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah "rsh" dan "rexec")

6.      name servers :
Nama database alamat yg digunakan pada internet

Port TCP
TCP berfungsi untuk melakukan transmisi data per – segmen, artinya paket dat di pecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran packet kemudian di kirim satu hingga selesai. Agar pengiriman dat sampai dengan baik, maka pada saat setiap packet pengiriman, TCp akan menyertakan nomor seri (sequence number).

Adapun komputer tujuan yang menerima packet tersebut harus mengirim balik senuah signal Acknowledge dalam satu periode yang di tentukan. Bila pad waktunya computer tujuan belum juga memberika ACK maka terjadi “time out” yang menandakan pengiriman packet gagl dan harus di ulang kembali. model protocol TCP di sebut sebagai connection oriented protocol. Berbeda pada model protocol UDP (User Datagram Protocol) disebut sebagai connectionless protocol.

Pada TCP terdapat port, port merupakan pintu masuk data gram dan packet data. Port data dibuat mulai dari port 0 sd port 65.536. Port 0 sampai dengan 1024 di sediakan untuk layanan standar, seperti FTP pada port 21, Telnet pada port 23, POP3 pada port 110, HTTP pada port 80 dan lainnya. Port ini lebih dikenal dengan nama wellknown port.