10
Kelebihan yang Dimiliki Orang Indigo
Kehadiran
orang Indigo di bumi diyakini sejak manusia pertama muncul, ini berarti semua
manusia keturunan orang Indigo. Di masa awal kehidupan pra sejarah manusia
hanya mengandalkan kemampuan yang ada pada dirinya untuk menghadapi kekerasan
alam. Karena ilmu pengetahuan dan teknologi belum berkembang pesat seperti
sekarang, satu-satunya cara mempertahankan diri untuk menjaga kelangsungan
hidup di bumi adalah dengan menggunakan secara optimal semua anggota tubuh yang
ada.
Bagian
terlemah dari tubuh manusia tapi memiliki kekuatan pengendalian terbesar adalah
otak. Organ rapuh yang harus dilindungi tulang tengkorak keras ini merupakan
pusat perintah, kendali, dan pengatur keseluruhan organ tubuh dan triliyunan
sel lainnya (sekitar 100 triliyun sel yang membentuk tubuh manusia).
Ketiadaan
peralatan pada masa itu memaksa manusia berpikir menggunakan otaknya untuk
menembus rintangan alam. Selain menciptakan peralatan sangat sederhana seperti
batu pemantik api, senjata dari batu, perangkap binatang, pakaian dari kulit
binatang buruan yang berbulu, dan lain sebagainya, manusia juga mengembangkan
kemampuan organ tubuh terutama panca indranya.
Kekuatan daya sensor panca indra meningkat karena secara alami dibutuhkan, misalnya mata untuk melihat binatang buruan yang berada di tempat jauh, telinga untuk mendengarkan suara binatang buas yang berbahaya pada malam hari, penciuman untuk mengendus bau air di tengah padang pasir dan lain-lain. Peningkatan kekuatan daya sensor panca indra ini berlangsung terus-menerus karena sering dipergunakan, dan apabila sampai pada suatu kondisi puncak tertentu kemampuannya bisa sangat mencengangkan.
1.
Mengindera Dengan Otak
Proses pengindraan dengan alat indrawi
adalah kegiatan sensor informasi dengan menggunakan alat bantu. Tingkat
kekuatan alat bantu, seperti mata, telinga, hidung, lidah dan kulit -yang
sering disebut panca indra- sangat menentukan hasil pengindraan yang dicapai.
Alat indra yang lemah atau rusak tidak
bisa menghasilkan proses pengindraan yang baik. Begitu juga tingkat kemampuan
sistem syaraf pusat dengan ujung-ujung syarafnya ikut menentukan proses
penghantaran sinyal-sinyal listrik statis dari alat indra ke otak. Pada orang
indigo fungsi alat bantu panca indra dikurangi dan sebagai gantinya digunakan
pengindraan langsung oleh otak dengan tugas sensor dibantu oleh ujung-ujung
syaraf di tepi otak bagian luar. Ujung-ujung syaraf otak ini menangkap secara
langsung pancaran gelombang yang mendatanginya dan mengirimkannya menjadi
sinyal-sinyal listrik untuk diolah di otak.
2.
Gelombang Otak
Dalam melakukan kegiatannya, otak
menggunakan energi dari tubuh yang kemudian diubah menjadi energi listrik.
Tegangan listrik yang dibutuhkan oleh otak untuk bekerja hanya 1/10 volt.
Dengan sinyal-sinyal listrik inilah otak bekerja menerima, mengolah dan
menyampaikan informasi. Semua kegiatan otak ini berlangsung di sel-sel yang
jumlahnya 1 triliyun, 100 milyar sel aktif dan 900 milyar sel-sel penghubung.
Dalam melakukan kegiatannya otak memancarkan gelombang yang disebut gelombang
otak. Gelombang otak ini dibedakan menurut frekuensinya, yaitu : Gamma
(berfrekuensi 16-100 Hz), Beta (12-19 Hz), Alpha (8-12 Hz), Theta (4-8 Hz),
Delta (0,5-4 Hz)
Dan yang terakhir ditemukan oleh Dr.
Jeffrey D. Thompson, D.C., B.F.A . ,dari Neuroacoustic research, bahwa masih
ada gelombang otak dengan frekuensi dibawah delta, atau dibawah 0.5 hz, yakni
gelombang Epsilon. Semua gelombang tadi merambat di udara dengan kecepatan
cahaya sebesar 299.792,46 kilometer per detik.
Gelombang otak inilah yang ditangkap
oleh sensor di otak orang Indigo sebagai pembawa informasi dan dipancarkan
kembali sebagai bentuk penyampaian informasi atau perintah. Gelombang otak berfrekuensi
sangat rendah, sehingga mudah dipantulkan oleh penghalang, seperti partikel
debu dan akan tersebar sehingga mudah dikumpulkan. Kebanyakan otak orang Indigo
bekerja di gelombang dengan frekuensi sangat rendah (Alpha ke bawah).
Kemampuan yang tidak umum dan aneh
berikut ini sering dihubungkan dengan mistik. Padahal kemampuan ini murni
kelebihan daya kerja otak dari manusia secara umum, hingga mampu terhubung
dengan dimensi yang lebih tinggi.
2.1.
Telepati.
Telepati
adalah kemampuan membaca pikiran dan perasaan manusia atau makhluk lain sering
dihubungkan dengan cakra mata ketiga -Cakra adalah semacam lubang hitam (black
hole) pada jiwa kita- yang posisinya terletak di depan kepala (dahi). Enam
kemampuan setelah ini juga mengandalkan kekuatan cakra ketiga. Mata ketiga
tersebut pada tubuh kita terletak di otak bagian depan. Secara fisik berupa
ujung-ujung syaraf di kulit luar otak yang berperan sebagai sensor gelombang
yang datang.
Setiap
kali orang berpikir dan beremosi maka otak akan memancarkan gelombangnya.
Gelombang berfrekuensi rendah ini merembet dan memantul ke sana kemari dengan
kecepatan cahaya kemudian diindra oleh sensor di otak orang indigo dan diolah
di otak untuk diubah menjadi sebuah gambaran.
Kemampuan
membaca pikiran dan perasaan -menangkap gelombang- dimiliki hampir semua orang
Indigo, termasuk juga anak-anak Indigo yang masih bayi. Sedangkan kemampuan
berkomunikasi jarak jauh mengirim gelombang hanya dimiliki oleh orang Indigo
tertentu saja.
2.2.
Klervoyans.
Kemampuan
untuk melihat kejadian yang sedang berlangsung di tempat lain. Sama seperti
pikiran dan perasaan yang memancarkan gelombang, setiap peristiwa di alam juga
memancarkan gelombang. Gelombang tersebut dipancarkan oleh setiap makhluk yang
terlibat dalam peristiwa itu, bahkan benda mati sekalipun memancarkan gelombang
dari gerak elektron pada atom dan getaran molekulnya. Kemampuan ini meliputi
juga kemampuan melihat benda-benda yang tersembunyi atau berada di suatu tempat
yang tertutup.
2.3.
Prekognision.
Hal ini berhubungan dengan kemampuan
memprediksi dan membuat peristiwa yang akan terjadi. Memprediksi peristiwa
artinya menggambarkan sebuah kejadian yang akan terjadi sedangkan membuat
peristiwa maksudnya menetapkan kejadian yang akan terjadi di masa depan.
Kemampuan untuk menetapkan suatu peristiwa di masa depan termasuk kemampuan
sulit yang jarang dimiliki oleh orang Indigo secara umum.
Prediksi diperoleh dengan 2 cara, yakni
dengan melihat langsung kejadian yang sedang berlangsung di masa depan atau
membaca dan menyimpulkan data-data yang ada di masa sekarang dan menyimpulkan
sebuah kemungkinan terbesar yang akan terjadi di masa depan. Cara pertama
dilakukan dengan jalan mengembara di dimensi waktu. Rahasianya terletak pada
keanehan sifat dimensi waktu. Dimensi waktu tidak berbentuk linier seperti
dimensi ruang, tapi berbentukl spiral dengan arah putaran ke dalam dimensi
ruang. Anda bayangkan tangga berputar berbentuk spiral di dalam sebuah gedung.
Karena arah putaran spiral dimensi waktu
mengarah ke dalam dimensi ruang, maka pancaran gelombang yang dipancarkan
sebuah peristiwa di masa lalu atau masa depan bukan berasal dari luar tubuh
tapi dari dalam tubuh. Meskipun datangnya gelombang dari dalam tubuh diperlukan
usaha lebih keras menangkap gelombang ini karena sifat dimensi waktu yang bisa
melebar dan menyempit tak terbatas (tidak berhingga). Inilah yang disebut
mengembara di dimensi waktu.
Namun di dalam dimensi waktu terdapat
sebuah jalan pintas, yakni adanya dawai kosmik yang terletak memotong spiral
waktu. Anda bayangkan sebuah lift yang memotong tegak lurus arah putaran tangga
spiral tadi. Perjalanan dengan menggunakan lift pasti lebih cepat dibandingkan
dengan menuruni tangga berjalan berputar.
Pada prakteknya mengembara di dimensi
waktu bagi seorang Indigo cukup dengan konsentrasi dan membayangkan suatu waktu
(Tahun, bulan, tanggal, atau jam) tertentu gambarannya bisa berupa kalender dan
sebuah jam, dan melihat apa yang terjadi pada saat itu. Akan lebih mudah kalau
ada orang / saksi yang diketahui terlibat pada peristiwa itu.
2.4.
Retrokognision.
Berhubungan
dengan kemampuan melihat dan membuat peristiwa di masa lampau. Yang dimaksud
dengan kemampuan membuat peristiwa adalah menetapkan suatu kejadian di masa
lampau dan itu berpengaruh kepada masa sekarang. Hal ini juga berhubungan
dengan spiral dimensi waktu. Kemampuan ini sangat jarang dimiliki oleh orang
Indigo karena jarang dipergunakan. Yang umum dilakukan oleh orang Indigo adalah
melihat kejadian di masa lalu untuk menjelaskan suatu keadaan yang ada di masa
sekarang. Biasanya yang dicari adalah sebab-sebab suatu kejadian, siapakah
orang-orang yang terlibat dan bagaimana proses terjadinya.
2.5.
Mediumship.
Orang
Indigo mempunyai kemampuan untuk menggunakan ruhnya dan ruh orang atau makhluk
lain sebagai medium. Orang Indigo mampu berkomunikasi dengan ruh untuk menggali
informasi. Ruh adalah gumpalan energi hidup yang berstruktur (badan, kepala dan
anggota badan ruh). Ruh menyimpan kenangan seperti halnya tubuh manusia dengan
otaknya. Kenangan yang direkam oleh ruh berasal dari pengetahuan dasar yang
bersifat idealis (berasal dari Sang Sumber) dan sudah ada sebelumnya serta
pengalaman yang bersifat realistis hasil perjalanan selama hidup bersama tubuh.
Melihat makhluk dan berkomunikasi dengan makhluk lain yang tidak terlihat tapi
berada di dimensi kita termasuk dalam kemampuan ini.
2.6.
Psikometri.
Bermakna kemampuan menggali informasi
dan berkomunikasi dengani objek apa pun. Hal ini dimungkinkan karena setiap
benda terdiri dari susunan atom yang membentuk molekul. Molekul pada benda
padat, gas atau cair bergetar dan getarannya menghasilkan gelombang. Molekul
dan atom itu juga dapat menyimpan rekaman suatu peristiwa. Rekaman ini bisa
digali dan dibaca.
2.7.
Sugesti hipnosis.
Orang Indigo yang tidak belajar hipnosis
bisa menghipnosis dengan kemampuan telepatinya. Walaupun proses sugestinya
berjalan lamban namun bersifat permanen dan bisa diwariskan.
2.8.
Analitik.
Kecerdasan
(IQ) orang Indigo rata-rata di atas 120. Kelebihan dari orang biasa adalah
kemampuan analisa data secara cepat, luas dan kontinyu. Data-data yang tersebar
dan acak akan dikumpulkan dan saling dihubungkan dengan cepat. Sebuah kesimpulan
atau jawaban atas sebuah pertanyaan atau permasalahan bisa diperoleh oleh
seorang Indigo hanya dalam waktu beberapa detik, terutama yang berhubungan
dengan analisa kejadian alam. Kemungkinan ini berhubungan dengan kapasitas dan
kemampuan proses di otak yang lebih besar dari orang umum.
2.9.
Telekinetik.
Telekinetik
artinya menggerakkan benda dari jarak jauh. Pada umumnya berhubungan kuat
dengan kemampuan telepati seperti sugesti hipnosis. Merubah perilaku orang lain
dengan mengubah susunan genetik pada spiral DNA dan menggerakkan sel, kelenjar
atau organ tubuh dalam sistem metabolisme tubuh. Kemampuan untuk menggerakkan
benda dengan massa besar tidak umum dimiliki oleh orang-orang Indigo.
2.10.Komunikasi
dengan Tuhan.
Kemampuan
ini berhubungan dengan cakra mahkota pada bagian atas kepala yang merupakan
pintu komunikasi antara manusia dengan Tuhan. Cakra ini pada orang Indigo
berwarna ungu yang sangat kuat terutama pada saat terjadi koneksi dengan Sang
Sumber. Hubungan dengan makhluk-makhluk suci seperti malaikat dan dimensi lain
yang lebih tinggi, juga terjadi di cakra ini.
10
kemampuan tidak umum ini tidak semuanya dimiliki oleh semua orang Indigo. Namun
apabila terus dilatih semua kemampuan akan bisa dimiliki karena pada dasarnya
hal itu sudah ada pada setiap Indigo. Orang yang bukan Indigo kemampuan ini
juga bisa diperoleh dengan latihan keras dan disiplin, namun seringkali
hambatannya juga sangat besar. Kemampuan2 tersebut tidak lantas membuat orang
Indigo berbuat semaunya dan melakukan kejahatan terhadap makhluk lain.
Ingatlah
ungkapan berikut ini: Kekuatan yang lebih, menuntut tanggung jawab yang lebih
pula.