Satuan Karya Pramuka
Satuan Karya Pramuka (Saka)
adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat,
mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau para pemuda usia antara 16-25 tahun
dengan syarat khusus. Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida, yang
masing-masing mengkhususkan pada subbidang ilmu tertentu. Setiap Krida memiliki
Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus
Kelompok Kesatuan Karyaan yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut.
Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan
khusus yang disebut Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka disingkat Pertisaka yang
dilaksanakan oleh tiap-tiap saka, sedangkan kegiatan yang dilaksanakan secara
bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka disingkat Peransaka.
Kegiatan Peransaka antara lain melakukan transfer bidang keilmuan masing-masing
Satuan Karya.
Pada dasarnya Satuan Karya hanya diatur di
tingkat nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka, namun ternyata ada Satuan Karya yang dibentuk berdasarkan
Surat Keputusan Kwartir Daerah yang
bersangkutan.
Pengorganisasian
Saka dibentuk di "Kwartir Ranting". Saka dapat
dibentuk di Kwartir Ranting atas kehendak dan minat yang sama dari Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega, disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
wilayahnya. Saka dibentuk oleh dan berada di bawah wewenang, pengelolaan, pengendalian
dan pembinaan Kwartir Ranting, sedangkan pengesahannya dilakukan oleh Kwartir
Cabang. Apabila Kwartir Ranting belum mampu membentuk Saka, maka pembentukan
Saka dapat dilaksanakan oleh Kwartir Cabang yang wewenang, pengelolaan,
pengendalian dan pembinaannya oleh Kwartir Cabang.
Satu Saka beranggotakan sedikitnya sepuluh orang dan sebanyak-banyaknya
40 orang yang terdiri dari sedikitnya atas dua Krida yang masing-masing
beranggotakan lima hingga sepuluh orang. Pengembangan jumlah anggota dan Krida
disesuaikan dengan kebutuhan. Saka dalam bidang tertentu yang beranggotakan
lebih dari 40 orang dibagi ke dalam beberapa Saka yang sama bidangnya. Anggota
putra dan putri dihimpun dalam satuan terpisah Saka Putera dibina oleh Pamong
Putera dan Saka Puteri dibina oleh Pamong Puteri.
Anggota Krida memilih Pemimpin Krida masing-masing dan
pemimpin Krida menunjuk seorang Wakil Pemimpin Krida. Anggota Saka membentuk
Dewan Saka yang dipilih dari Pemimpin Krida, Wakil Pemimpin Krida dan beberapa
anggota. Saka membentuk Mabi Saka, yang anggotanya terdiri dari atas pejabat
instansi pemerintah, tokoh masyarakat setempat dan/atau orang tua peserta didik.
Pembinaan
Saka dibina oleh seorang Pamong Saka. Pamong Saka adalah
Pembina Pramuka, terutama Pembina Pramuka Penegak/Pandega atau anggota dewasa
lainnya, yang memiliki minat dalam satu bidang kegiatan Saka sesuai dengan
minat anggota Saka yang bersangkutan. Pamong Saka diangkat dan dikukuhkan oleh
Ketua Kwartir Cabang, atas usul Pimpinan Saka yang bersangkutan. Bila dalam
Saka yang sejenis ada beberapa orang Pamong Saka, maka dipilih salah seorang
sebagai kordinatornya. Masa bakti Pamong Saka adala tiga tahun dan sesudahnya
dapat diangkat kembali. Pamong Saka secara ex-officio menjadi anggota Mabi Saka
dari Saka yang bersangkutan. Tugas dan tanggungjawab Pamong Saka adalah :
- Mengelola pembinaan dan pengembangan Sakanya;
- Menjadi Pembina Saka dan bekerja sama dengan Majelis Pembimbing Sakanya;
- Mengusahakan instruktur, perlengkapan dan keperluan kegiatan sakanya;
- Mengadakan hubungan, konsultasi dan kerja sama yang baik dengan Pimpinan Saka, Kwartir, Majelis Pembimbing Saka, Gugusdepan dan Saka lainnya;
- Mengkoordinasikan instruktur dengan Dewan Kerja Saka yang ada dalam sakanya;
- Menjadi anggota Mabi Saka;
- Menerapkan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan serta sistem Among dalam kegiatan pembinaan Sakanya;
- Melaporkan perkembangan Sakanya kepada kwartir dan Mabi Saka yang bersangkutan.
Selain daripada Pamong Saka, untuk melatih anggota Saka
dalam bidang Sakanya, maka di setiap Saka diadakan Instruktur Saka. Instruktur
Saka adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dan pengetahuan, keterampilan
dan keahlian khusus di bidang tertentu yang bersedia membantu Pamong Saka dalam
peningkatan kemampuan dan keterampilan anggotanya. Instruktur Saka diangkat dan
dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Cabang atas usul Pamong Saka dan Mabi Saka. Tugas
dan tanggungjawab Instruktur Saka adalah :
- Melaksanakan pendidikan dan latihan sesuai dengan keahliannya bagi para aggota Saka.
- Menjadi penguji SKK bagi anggota Saka sesuai dengan bidang keahliannya dan melaporkan perkembangannya kepada Pamong Saka.
- Menjadi penasihat bagi Dewan Saka dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan Saka.
- Memberi motivasi kepada anggota Saka untuk membina dan mengembangkan bakat, minat dan kegemarannya.
- Meningkatkan pengetahuan, kecakapan dan pengalamannya melalui berbagai pendidikan.
- Mengikuti Orientasi Gerakan Pramuka.
- Melaporkan pelaksanaan setiap kegiatan yang menjadi tugasnya.
Macam-macam Saka
- Saka Dirgantara
- Saka Bhayangkara
- Saka Bahari
- Saka Bakti Husada
- Saka Bina Sosial
- Saka Keluarga Berencana (Kencana)
- Saka Kerohanian
- Saka Pandu Wisata
- Saka Pekerjaan Umum (PU)
- Saka Pustaka
- Saka Taruna Bumi
- Saka Teknologi
- Saka Telematika
- Saka Wanabakti
- Saka Wira Kartika
- Saka Kalpataru
- Saka Widya Bakti